Category Archives: lain-lain

kategori ini berisi informasi kesehatan, agama, dll

Informasi Beasiswa Minat ITB 2011


Informasi mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru ITB 2011 yang tercantum dalam situs ini masih tentatif, menunggu ketentuan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI

BEASISWA MINAT

Peserta PMBP-ITB 2011, dapat mengikuti program Beasiswa Minat, tanpa memerlukan persyaratan apa pun. Ketentuan yang berlaku bagi para peserta PMBP-ITB 2011, kategori Beasiswa Minat adalah sebagai berikut:

  • Merupakan lulusan SMA IPA dengan tahun Ijazah 2009, 2010, dan 2011.
  • Peserta PMBP-ITB 2011, kategori Beasiswa Minat hanya diperkenankan memilih program studi tertentu dan tidak diperkenankan untuk memilih Fakultas/Sekolah/Program studi lainnya, yaitu :
    • Astronomi (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
    • Meteorologi (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian)
    • Oseanografi (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian)
  • Peserta PMBP-ITB yang mencantumkan pilihan selain dari ketiga program studi tersebut diatas, akan dikenakan nilai Biaya Pendidikan di Muka (BPM) minimum, sebesar Rp. 65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah). Perhatikan contoh berikut :
    • Bila peserta mencantumkan pilihan Astronomi dan Meteorologi, BPM yang dibebankan ITB tidak ditentukan besarnya (boleh nol rupiah).
    • Bila peserta mencantumkan pilihan STEI dan Oseanografi, BPM yang dibebankan ITB adalah sebesar Rp. 65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah).
    • Bila peserta mencantumkan pilihan Astronomi, Meteorologi, dan SBM, BPM yang dibebankan ITB adalah sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
  • ITB hanya memberikan keringanan biaya BPM saja. Peserta PMBP-ITB 2011 yang berminat untuk mengambil program beasiswa ini tetap dikenai biaya ujian sesuai ketentuan yang berlaku, serta tetap dibebani Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang sama dengan mahasiswa lainnya, bila lulus PMBP-ITB 2011 dan diterima sebagai mahasiswa ITB di program studi pilihannya.
  • Kelulusan peserta PMBP-ITB 2011, kategori Beasiswa Minat hanya ditentukan oleh hasil ujian tertulis. Penilaian hasil ujian peserta PMBP-ITB 2011, kategori Beasiswa Minat dilakukan dengan standar yang sama dengan para peserta PMBP-ITB 2011 lainnya.
  • Calon peserta Beasiswa Minat dapat mendaftarkan diri sebagai peserta PMBP-ITB 2011 secara online di situs resmi PMBP-ITB 2011 (http://usm.itb.ac.id/), mulai tanggal 1 Februari s.d. 1 April 2011, dengan memilih program studi yang telah ditentukan, sesuai informasi di atas. Syarat dan kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta PMBP-ITB 2011, akan diinformasikan di situs tersebut.



  • Untuk keperluan pelaksanaan pendaftaran peserta ujian PMBP-ITB 2011, calon peserta ujian harus menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan pendaftaran PMBP-ITB 2011 sebagai berikut, paling lambat 3 (tiga) hari setelah finalisasi data diri peserta di situs pendaftaran online PMBP-ITB 2011, di alamat Panitia Lokal Pelaksana PMBP-ITB 2011, di lokasi ujian yang dipilih peserta yang bersangkutan:
  1. Menyerahkan print out final formulir online Pendaftaran PMBP-ITB 2011 dari situs USM-ITB 2011 Terpadu.
  2. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2009 dan 2010, menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah SMA yang dilegalisasi oleh sekolah.
  3. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2009 dan 2010, menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi Surat Tanda Kelulusan (STL/STK) yang dilegalisasi oleh sekolah.
  4. Menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi akte kelahiran yang dilegalisasi oleh catatan sipil/notaris. Surat Kenal Lahir dan/atau dokumen sejenisnya tidak dapat digunakan.
  5. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2011, menyerahkan surat keterangan dari sekolah (berfoto dan dicap sekolah) asli, yang menyatakan bahwa siswa yang bersangkutan merupakan pelajar kelas 3 di sekolah tersebut dan telah mengikuti UN 2011.
  6. Khusus bagi calon peserta dengan Ijazah yang bukan berasal dari salah satu SMA di Indonesia, menyerahkan Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah dari DEPDIKNAS.
  7. Khusus bagi calon peserta yang berasal dari SLTA Internasional, diharuskan melampirkan Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah dari DEPDIKNAS atau Surat Keterangan dari sekolah yang menyatakan keikutsertaan calon mahasiswa yang bersangkutan di Ujian Nasional (UN).
  8. Menyerahkan 4 (empat) buah pasfoto terbaru ukuran 4 x 6 cm hitam putih dengan berpakaian sopan dan rapih.
  9. Menyerahkan Surat Kesediaan Pembayaran BPM yang telah ditandatangani orang tua calon peserta di atas meterai Rp. 6.000,00. Penanda tangan Surat Kesediaan Pembayaran BPM harus merupakan salah seorang orang tua yang namanya tercantum dalam akte kelahiran calon peserta.
  10. Menyerahkan Perjanjian Mengikuti Tata Tertib PMBP-ITB 2011 yang telah ditandatangani calon peserta diatas meterai Rp. 6.000,00
  • Seluruh Format Berkas Pendaftaran Peserta PMBP-ITB 2011 yang diperlukan, dapat didownload disini.
  • Calon peserta dapat menyerahkan secara langsung atau mengirimkan dokumen-dokumen kelengkapan pendaftaran PMBP-ITB 2011 melalui Pos/Jasa Kurir kepada Panitia Pusat PMBP-ITB 2011 ke alamat berikut:
      • Kantor Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan
      • Direktorat Pendidikan ITB
      • up. Kasubdit Penjaringan Mahasiswa
      • Gd. CCAR ITB lt. 4, Jl. Tamansari no. 64 Bandung 40116
    • Bila penyerahan dokumen dilaksanakan melalui Pos/Jasa Kurir kepada Panitia Pusat PMBP-ITB 2011, Lembar Kendali Penyerahan Kelengkapan Dokumen PMBP-ITB 2011 akan dikirimkan ke alamat e-mail peserta yang bersangkutan.
    • Panitia PMBP-ITB 2011 tidak menerima penyerahan dokumen kelengkapan pendaftaran melalui e-mail dan/atau faksimili.
  • Biaya pelaksanaan ujian bagi calon peserta yang mendaftarkan diri secara on-line adalah sebesar Rp. 850.000,00 (Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dibayarkan di BNI, melalui mekanisme “Student Payment Center”. Calon peserta harus melunasi biaya ujian, paling lambat 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan pendaftaran online. Pembayaran biaya ujian dapat dilaksanakan dari seluruh cabang BNI di seluruh Indonesia, ATM BNI, atau Internet Banking BNI.
    • Pembayaran biaya ujian dengan menggunakan ATM BNI :
      • Masukkan kartu ATM & Isi PIN BNI
      • Pilih Menu “Pembayaran”
      • Pilih Menu “Universitas”
      • Pilih Menu “Student Payment Center”
      • Masukkan kode ITB (9007) & no. Formulir
      • Proses Transaksi
      • Ambil Struk Transaksi (berisi no. PIN PMBP-ITB)
    • Pembayaran biaya ujian melalui Teller/Kasir di cabang BNI di seluruh Indonesia :
      • Informasikan kepada Teller bahwa calon peserta akan melakukan pembayaran melalui menu Student Payment Center dan mencantumkan no. Formulir PMBP-ITB
      • Teller akan melakukan Entry no. Formulir PMBP-ITB dan memberikan nota pelunasan yang berisi no. PIN PMBP-ITB
    • Pembayaran biaya ujian melalui internet banking BNI :
      • Login ke https://www.bni.co.id
      • Klik menu “Pembayaran”
      • Klik menu “Biaya Pendidikan”
      • Klik “Informasi Tagihan” atau “Pembayaran”
      • Pilih “ITB” pada daftar universitas
      • Masukkan no. Formulir PMBP-ITB
      • Proses transaksi dengan no. e-Secure BNI
      • Cetak nota transaksi berisi no. PIN PMBP-ITB
  • Pendaftaran calon peserta PMBP-ITB 2011 baru dianggap selesai setelah calon peserta menyerahkan seluruh persyaratan dokumen yang diminta ke Panitia PMBP-ITB 2011 dan menerima Lembar Kendali Penyerahan Kelengkapan Dokumen dari Panitia PMBP-ITB 2011.
  • Sebelum pelaksanaan ujian PMBP-ITB 2011, calon peserta diharuskan datang sendiri (tidak dapat diwakilkan) untuk melaksanakan pengambilan Kartu Tanda Peserta Ujian PMBP-ITB 2011, di waktu dan tempat yang telah diinformasikan di Lembar Kendali Penyerahan Kelengkapan Dokumen PMBP-ITB 2011.
  • Jadwal kegiatan PMBP-ITB 2011 :
    • Calon peserta diharuskan untuk menyerahkan seluruh dokumen persyaratan PMBP-ITB 2011 tersebut, paling lambat 3 (tiga) hari setelah finalisasi di situs http://usm.itb.ac.id/login. Penyerahan dokumen-dokumen persyaratan PMBP-ITB 2011 dapat dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu :
      • Penyerahan dokumen-dokumen persyaratan PMBP-ITB 2011 dapat dilaksanakan melalui Pos/jasa kurir ke alamat:
        • Kantor Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan
        • Direktorat Pendidikan ITB
        • (u.p. Kasubdit Penjaringan Mahasiswa)
        • Gd. CCAR ITB lt. 4, Jl. Tamansari no. 64 Bandung 40116
      • Diserahkan sendiri oleh calon peserta yang bersangkutan di alamat:
        • Loket Direktorat Pendidikan ITB
        • (u.p. Kasubdit Penjaringan Mahasiswa)
        • Gd. CCAR ITB lt. 1, Jl. Tamansari no. 64 Bandung 40116
    • ITB tidak menerima Penyerahan berkas persyaratan PMBP-ITB 2011 dalam bentuk faksimili dan/atau e-mail.
    • Pengambilan Kartu Tanda Peserta: dilaksanakan sendiri oleh calon peserta (tidak dapat diwakilkan), sesuai dengan informasi yang tercantum di Lembar Kendali Calon Peserta Ujian.
    • Pelaksanaan Ujian PMBP-ITB 2011 :
No. Wilayah Asal SMA Tanggal Ujian Lokasi Panitia Lokal
1. Luar Jawa 14 – 15 Mei 2011
  1. Sumatera (Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang dan Lampung)
  2. Kalimantan (Balikpapan dan Bontang)
  3. Sulawesi (Makassar dan Gorontalo)
  4. Bali (Denpasar)
2. Pulau Jawa 21 – 22 Mei 2011
  1. Jakarta (SMA Labschool Rawamangun, SMA Labschool Kebayoran, SMA Al Izhar, SMAN 8 Jakarta)
  2. Serpong (MAN Insan Cendekia)

10.  Cilegon (YPW Krakatau Steel)

11.  Bandung (ITB)

12.  Bogor (SMAN 1 Bogor, SMA Madania Parung)

13.  Bekasi (SMAN 1 Bekasi)

14.  Semarang (SMAN 3 Semarang)

15.  Magelang (SMA Taruna Nusantara Magelang)

16.  Surabaya (SMAN 2 Surabaya)

Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan PMBP-ITB 2011 tersebut di atas masih tentatif, menunggu jadwal pelaksanaan UN SLTA 2011 dari DEPDIKNAS RI.

  • Pengumuman hasil pelaksanaan PMBP-ITB 2011 akan dilaksanakan pada awal bulan Juni 2011 di situs resmi PMBP-ITB 2011 (http://usm.itb.ac.id/). ITB tidak melakukan pengumuman hasil PMBP-ITB 2011 melalui media lainnya. Kelulusan peserta PMBP-ITB 2011 kategori Beasiswa Minat di ITB ditentukan oleh hasil ujian PMBP-ITB 2011 yang diikuti peserta, berdasarkan kualifikasi akademik yang telah ditetapkan ITB.

source: http://www.itb.ac.id/usm-itb/Beasiswa/Bea-4a.htm

Panduan amal yaumi dalam sehari-semalam


Orang yg melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu kewajiban yg ditunaikan atau suatu fardhu yg ia lakukan atau kemuliaan yg ia wariskan atau pujian yg ia hasilkan atau kebaikan yg ia tanamkan atau ilmu yg ia dapatkan, maka sunguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri (Al-Waqtu fi Hayati Muslim).

I. Sejak Matahari Terbit hingga waktu Dhuha ( 06.00-07.30)

Waktu tsb merupakan waktu yg sangat mulia, dan 2 aktivitas pada waktu tsb :

1. Shalat Dhuha, sekurang-kurangnya 2 rakaat

2. Mengerjakan hal-hal yg berhubungan dengan manusia seperti menengok orang sakit, menghadiri majlis ilmu (belajar), atau mencukupi kebutuhan seorang muslim.

Jika sama sekali tidak melakukan itu, sibukkanlah dengan membaca Al-Qur’an dan Dzikir.

II.Waktu Dhuha hingga Dzuhur.(07:30-12:00)

Ada beberapa pekerjaan pokok pada waktu-waktu tsb, di antaranya :

1. Mencari penghidupan (bekerja) seperti pergi ke pasar, kantor, sawah dll. Jika dia menjadi seorang pedagang hendaklah berdagang dengan jujur & amanah, jika menjadi seorang majikan, maka hendaklah murah nasihat & berlaku ramah , jangan lupa berdzikir kepada Allah di tengah kesibukan dan hendaklah qana’ah (merasa cukup dan tidak mengeluh) ketika mendapat rezeki yg sedikit.

2. Melakukan qailulah (tidur sejenak di waktu siang) yaitu antara pukul 11.00-11.45, sesungguhnya qailulah membantu untuk bisa melakukan shalat tahajud sebagaimana makan sahur bisa membantu meringankan shaum di siang hari. Qailulah merupakan sunnah untuk meyelisihi perbuatan iblis (karena iblis tidak pernah tidur siang). Jika ia tertidur di malam hari hendaklah ia antusias mengantinya dengan shalat sunnah sebelum masuk Dzuhur.

3. Jika ia seorang pelajar, maka gunakanlah waktu tsb dengan sungguh-sungguh untuk memahami, menela’ah dan menghapal materi ilmu yg sedang dipelajari. Waktu-waktu tsb adalah sangat efektif untuk belajar.

Waktu malam dan siang itu terdiri dari 24 jam, pembagian yg seimbang adalah hendaknya dia tidur sepertiganya (6-8 jam). Jika seseorang tidur kurang dari itu, badan akan terganggu namun jikan tidur lebih dari itu maka akan timbul rasa malasnya. Dengan demikian jika seseorang tidur malam lebih dari itu, maka tidak layak baginya tidur di siang hari. Namun jika kurang dari 8 jam dia boleh menggantinya di siang hari.

III. Saat Matahari tergelincir hingga usai Shalat Dzuhur (12:00-12:30)

1. Menjawab panggilan adzan ketika muadzin mengumandangkan adzan.

2. Kemudian shalat sunnah empat rakaat ( dua rakaat- dua rakaat) dan disunnahkan untuk memanjangkan rakaatnya, karena pintu-pintu langit terbuka ketika itu.

3. Setelah itu hendaklah ia shalat Dzuhur kemudian shalat sunnah empat rakaat ( 2 rakaat – 2 rakaat) sesudahnya. (Shalat sunnah qalbiah dan ba’diah tsb boleh dilakukan hanya 2 rakaat jika tidak memungkinkan.)

4. Jika anda masuk mesjid dan waktu untuk mengerjakan qalbiah dzuhur sempit, maka shalatlah 2 rakaat , dengan niat tahiyyatul masjid.

5. Jika bertepatan dengan hari Jum’at, sebisa mungkin kita datang lebih awal, kemudian melakukan shalat sunnah semampu yg bisa kita kerjakan. Anjuran Islam agar umatnya giat bekerja. Banyak nash-nash dalam Al Qur’an maupun As-Sunnah yg menunjukkan bahwa Islam sangat mendorong umatnya untuk kreatif dalam bekerja dan berusaha, sebaliknya Islam melarang sikap malas dan putus asa. Diantaranya adalah :

1. Allah berfirman, “ Apabila shalat telah dikerjakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah , dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung .”(Al-Jumuah :10).

2. Rasulullah SAW bersabda , “ Tidak seorangpun makan makanan yg lebih baik daripada makanan yg di hasilkan dari hasil kerja tangannya (sendiri)”. (HR Bukhari).

3. Dalam mendorong seseorang agar giat bercocok tanam, Rasulullah bersabda: “ Tidaklah seorang muslim yg menanam suatu tanaman, atau bercocok tanam, kemudian (hasilnya) dimakan oleh burung, manusia atau hewan, melainkan bernilai sedekah baginya (HR Bukhari & Muslim).

4. Dalam hal perdagangan, Rasulullah bersabda : “ Pedagang yg jujur dan terpercaya itu (akan dikumpulkan) bersama para Nabi, Shiddiqin dan para syuhada “. (HR Tirmidzi).

5. Nabi SAW bersabda : “ Sesungguhnya Nabi Allah Daud AS itu tidak makan kecuali dari (hasil) tanganya sendiri “. (HR Bukhari).

6. Rasulullah SAW lebih memuliakan seseorang yg berwiraswasta sekecil apapun hasilnya dari pada mengandalkan kebutuhan hidupnya dari belas kasih orang lain. Beliau bersabda :” Jika ada salah seorang di antara kamu yg mengambil tali, kemudian datang dengan membawa sebongkok kayu bakar di atas punggungnya, lalu dijualnya, sehingga dengan itu Allah menutupi wajahnya, itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada manusia, yg kadang mereka memberinya dan kadang tidak memberinya”. (HR Bukhari).

7. Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda : “ Allah akan memberikan rahmat kepada orang yg berusaha dengan yg halal, membelanjakan harta dengan hemat, dan dapat menyisihkan uang pada saat dia fakir dan membutuhkan “. (HR Bukhari & Muslim). Salah satu keistimewaan ajaran Islam dalam anjuran kepada umatnya untuk bekerja adalah bahwa sekalipun bekerja itu merupakan pekerjaan mubah di satu sisi, namun di sisi lain ia merupakan kewajiban. Karena seseorang itu tidak mungkin dapat mengerjakan kewajiban-kewajibanya kecuali jika semua kebutuhannya telah terpenuhi sehingga memenuhi kebutuhan primer itu menjadi wajib.

IV. Setelah Shalat Ba’diyah Dzuhur sampai Ashar (12:30-15:00)

1. Di sunnahkan pada waktu-waktu tersebut untuk memperbanyak dzikir, shalat, mempelajari ilmu-ilmu yg bermanfaat . Termasuk amalan yg paling utama adalah menunggu shalat setelah shalat.

2. Waktu tersebut juga merupakan waktu efektif untuk mencari penghidupan.

V. Waktu Ashar hingga matahari mulai menguning (15:00-17:00).

1. Tidak ada shalat pada waktu tersebut selain 4 rakaat diantara azan dan iqamah , lalu shalat wajib (Ashar).

2. Setelah itu hendaknya ia menyibukkan diri dengan empat jenis amal seperti yg telah disebutkan pada yg pertama (yakni hendaklah berdoa, berdzikir, membaca AlQur’an dan berfikir). Yg paling utama adalah membaca Al Qur’an, menghayati dan memahaminya.

3. Waktu ini juga sangat efektif bagi seseorang untuk memberikan hak tubuhnya berupa olah raga, dialog dengan keluarga, kajian rutin dll. Bagi pelajar waktu tersebut juga tepat untuk menhghapal dan mengulang-ulang pelajaran yg baru ia pelajari sebelumnya.

VI. Ketika Sinar Matahari menguning hingga terbenam (17;00-18:00).

Ini adalah waktu yg mulia. Hasan al Bashri berkata : Adalah para sahabat lebih memuliakan waktu sore dari pada siang, maka disunnahkan pada waktu tersebut utk membaca tasbih dan istighfar khususnya.

1. Waktu magrib merupakan batas akhir, berarti usailah waktu amal di siang hari. Maka hendaknya seorang hamba memperhatikan keadaan dirinya dan bermuhasabah karena telah berlalu satu fase dalam hidupnya.

2. Hendaklah dia berfikir apakah amal di hari tersebut sama seperti hari sebelumnya?. Jika dia melihat banyak kebaikan yg dia kerjakan di siang hari maka hendaknya bersyukur kepada Allah atas taufik-Nya. Akan tetapi jika tidak demikian halnya, hendaklah bertaubat dan bertekad untuk menutupi kekurangannya di malam harinya. Karena kebaikan dapat menghapus keburukan.

3. Hendaklah dia bersyukur kepada Allah atas kesehatan dan tersisanya umur, sehingga memungkinkan baginya untuk menutupi kekurangan amalnya. Sebagian Salaf menyukai untuk tidak menutup harinya kecuali dengan sedekah dan bersungguh-sungguh untuk mengerjakan kebaikan yg mungkin di kerjakan. Hendaknya seseorang sadar bahwa umur hanyalah merupakan bilangan hari-hari yg akan berlalu sehari demi sehari. Al_Hasan berkata : “ Wahai anak Adam, Engkau hanyalah terdiri dari bilangan hari-hari, jika berlalu satu hari maka lenyap pula sebagian (diri) mu.

VII. Ketika Matahari Tenggelam sampai waktu Isya’ (18:00-19:00).

1. Jika matahari terbenam hendaknya dia shalat Magrib dan menyibukkan diri dengan ibadah hingga waktu Isya’. Telah diriwayatkan dari Anas ra tentang firman Allah SWT : “ Lambung lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yg Kami berikan kepada mareka ” . (QS As-Sajdah : 16). Beliau mengatakan bahwa ayat ini turun berkenan dengan sahabat-sahabat Rasulullah SAW yg tengah melakukan shalat antara Maghrib dan Isya’.

2. Setelah shalat Magrib, yg terbaik adalah menggunakan waktu tersebut untuk tilawah Al-Qur’an atau memperbanyak ibadah hingga waktu Isya’.

VIII. Waktu Isya’ (19:00-19:45)

1. Disunnahkan untuk shalat diantara dua adzan selagi mungkin. Dan hendaklah ketika shalat Isya’ membaca surat As Sajdah dan surat Al-Mulk.Rasulullah tidak tidur sebelum beliau membaca keduanya, sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad,Tirmidzi dan Al Hakim.

2. Mengerjakan Ba’diah Isya , yg terbaik adalah di kerjakan di rumah.

3. Kemudian dilanjutkan dengan witir 3 rakaat bagi yg khawatir tidak dapat bangun malam, maka yg afdhal mengerjakan witir tersebut setelah shalat tahajjud.

IX. Setelah Isya’ hingga sebelum tidur (19:45-21:00) Pada dasarnya Nabi SAW menganjurkan untuk tidak banyak ngobrol atau aktivitas lain setelah shalat Isya’ selain tidur. Namun ada beberapa keringanan untuk menggunakan waktu setelah Isya’ untuk beberapa aktivitas berikut :

1. Tilawah Al-Qur’an.

2. Menerima tamu

3. Membahas masalah-masalah kaum muslimin dan yg semisalnya.

4. Menuntut ilmu, membaca, menulis, menghapal dan yg semisalnya. Juka tidak ada aktivitas penting yg syar’i, maka di makruhkan untuk begadang setelah Isya’. Beberapa Faedah dan Keutamaan Dzikir menurut Ibnu Qayyim ra : Membuat Allah menjadi ridha, menghilangkan kegundahan, mendatangkan kegembiraan dan kesenangan di dalam hati, menguatkan hati dan badan, membuat hati dan wajah seseorang menjadi berseri-seri, melapangkan rezki seseorang, menimbulkan rasa percaya diri, membuahkan ketundukan dan kedekatan kepada Allah, membukakan pintu ma’rifat, membuat seseorang selalu ingat akan Allah, membersihkan karat hati seseorang, menyingkirkan kesalahan dan menghapuskannya, melenyapkan kerisauan antara hubungan seseorang dengan Allah,menyebabkan turunnya rasa tentram, dan terselubungi dengan rahmat, serta para Malaikat akan selalu mengelilingi orang-orang yg berdzikir, mengalihkan lidah dari perbuatan ghibah, adu domba dan kekejian lisan, memberikan rasa aman dari penyesalan di hari kiamat kelak, menyebabkan dia terlindungi dari panas matahari di hari kiamat kelak, merupakan ibadah kepada Allah yg paling mudah dan ringan, namun paling agung dan paling utama, merupakan tanaman surga, merupakan cahaya bagi orang yg berdzikir, merupakan cahaya baginya di kuburan,merupakan cahaya baginya di tempat kembalinya, meneranginya saat ia berjalan di atas ash-shirath, dan tidak ada cahaya yg bisa menyinari kubur seperti cahaya yg berasal dari dzikir, merupakan pangkal loyalitas kepada Allah, mendatangkan nikmat Allah dan mengenyahkan penderitaan, mendatangkan shalawat Allah dan para malaikat-Nya, dll.

X. Istirahat Malam (tidur) – (21:00-03:00)

Beberapa hal yang harus di ketahui tentang adab-adab tidur.

1. Disunnahkan berwudhu sebelum tidur, dan berbaring miring ke sebelah kanan.

2. Disunnahkan pula mengibaskan sprei tiga kali sebelum berbaring., yaitu mengevaluasi segala perbuatan yg telah ia lakukan di siang hari.

3. Muhasabah sesaat sebelum tidur, yaitu mengevaluasi segala perbuatan yg telah ia lakukan di siang hari.

4. Menutup pintu, jendela dan memadamkan api serta lampu sebelum tidur.

5. Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlash dan Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yg menganjurkan hal tersebut.

6. Makruh tidur tengkurap.

7. Membaca doa-doa dan dzikir yg keterangannya shahih dari Rasulullah seperti, Bismika Allahumma Ahya wa Amut. “ Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup,” (HR Al Bukhari)

8. Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka di anjurkan berdoa dengan doa berikut ini : yg artinya : “ Aku berlindung dengan Kalimatullah yg sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku”. (HR Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani).

9. Hendaknya apabila bangun tidur membaca : Alhamdulillahillazi Ahyaana ba’da Maa Amatana wa llaihin Nusyur. “ Segala puji bagi Allah yg telah menghidupkan kami setelah kami di matikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami di kembalikan.” (HR Al Bukhari).

10. Setelah bangun tidur hendaknya segera membersihkan diri dengan mencuci mulut (berkumur) dan menggosok gigi. Hudzaifah berkata : “ Rasulullah ketika bangun tidur mengosok-gosok mulutnya dengan siwak.” (Muttafaq Alaihi). Kemudian wudhu dan shalat, dan menjadikan amalan ini sebagai pembuka aktivitas pagi hari setelah doa dan dzikir serta menjauhkan kesibukan lain.

11. Membuka pintu dan jendela yg tertutup di kamar tidur setelah bangun tidur agar terjadi sirkulasi udara yg baru dan segar di kamar.

12. Menertibkan tempat tidur dan tidak meninggalkan tempat tidur berantakan. Waktu ini merupakan waktu terbaik bagi seorang hamba untuk bermunajat kepada Rabbnya, sesungguhnya Allah turun ke bumi pada sepertiga malam terakhir untuk mendengar munajat para hamba-Nya. Diantara amalan mulia yg sepatutnya dikerjakan adalah :

1. Memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan.

2. Mengerjakan shalat malam dua rakaat- dua rakaat. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperpanjang bacaan pada shalat malam.

3. Mengerjakan shalat witir, jika sebelum tidurnya tidak berwitir. Sebagian Salafus shalih menjadikan waktu shalat mereka dari pertengahan malam, (mulai pukul 24:00) sampai datangnya seperenam malam terakhir (03:00). Yang demikian karena ketakwaan dan keimanan mereka. Adapun bagi mereka yg belum mampu, maka menggunakan seperenam terakhir termasuk kebajikan.

XI. Waktu seperenam Terakhir atau waktu Sahur (03:00-04:30)

1. Memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan.

2. Mengerjakan shalat malam dua rakaat-dua rakaat.

3. Memperbanyak istighfar. Allah berfirman, “ Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah ). (QS Adz-Dzariyat: 18). Dan di dalam hadits, “ Sesungguhnya bacaan seseorang di akhir malam menghadirkan hati “. (HR Muslim).

4. Jika dia hendak berniat shaum, maka waktu sahur terbaik adalah antara 10-30 menit sebelum waktu fajar, inilah yg di maksud mengakhirkan waktu sahur.

5. Memperbanyak doa, karena ia termasuk waktu-waktu yg mustajab.

XII. Waktu antara terbit Fajar (Shadiq) hingga terbitnya matahari (04:30-06:00)

1. Shalat sunnah fajar di rumah. Rasulullah SAW bersabda, “ Dua rakaat Fajar lebih baik dari dunia seisinya ”. (HR Muslim).

2. Berjalan menuju mesjid untuk mengerjakan shalat subuh berjama’ah. Rasulullah SAW bersabda, “ Berilah kabar gembira kepada orang yg berjalan ke mesjid dalam kegelapan dengan cahaya yg terang pada hari kiamat.” (HR Ibnu Majjah-shahih)

3. Berdzikir dengan dzikir khusus ba’da subuh yg diajarkan oleh rasulullah SAW, yaitu :

La ilaaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alla qulli syaiin qadir

Jika seseorang membaca doa tersebut sebanyak 10 kali, maka dicatat baginya 10 kebaikan, di hapus darinya 10 kejahatan, sepanjang hari itu ia berada dalam pemeliharaan dari sesuatu yg tidak disukainya, dan ia terpelihara dari syetan sepanjang hari itu. (HR Tirmidzi:3390)

4. Setelah shalat subuh, saat tersebut merupakan waktu tepat untuk menghapal, membaca Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan olah raga atau aktivitas fisik lainnya.

5. Sedangkan jika bulan Ramadhan, Rasulullah SAW membiasakan diri untuk senantiasa berdzikir dan tidak keluar dari mesjid hingga terbitnya matahari.

6. Membaca dzikir pagi. Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib : “ Tidaklah seorang hamba muslim mengerjakan shalat karena Allah dalam satu hari dua belas rakaat sebagai tathawwu’ dan bukan fardhu, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di Surga.” (HR Muslim:728).

Dalam riwayat At-Tirmidzi dan An-Nasa’I , kata (dua belas) rakaat ini ditafsirkan sebagai : Empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat sesudah Dzuhur, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat setelah Isya’ dan dua rakaat sebelum Shubuh.” Dari Abu Hurairah ra, ia berkata , “ Rasulullah SAW bersabda : “ Shalat seseorang dengan berjamaah lebih besar pahalanya sebanyak 25 atau 27 derajat daripada shalat dirumahnya atau di pasar (maksudnya shalat sendirian). (Muttafaq alaih).

Referensi :

1. Amal yaumi, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi

2. Mukhtashar Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi.

3. Efisiensi Waktu, Konsep islam, jasim M Basr Al-Muthawwi

4. Minhajul Muslim, Abu Bakr Al-Jazairi

5. Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi

6. Al-Adab Asy-Syar’iyah, Ibnu Mufli

sumber:  http://dewantara-properties.blogspot.com

semoga bermanfaat 🙂

Kapas atau bubur kertas?


Tau ngga? katanya pembalut yang biasa dipakai oleh kita (para wanita) banyak yang berasal dari bubur kertas yang diberi pemutih. nah buat ngebuktiin pembalut yang kita pakai itu berasal dari kapas atau bukan, caranya gampang, tinggal masukin kapas pembalut itu ke air dan diaduk. Kalau itu kapas murni, ga akan jadi ancur dan berwarna putih. Nah, terus kalau itu emang beneran bubur kertas kenapa? Jawabannya: bisa memicu kanker rahim karena (kalau ngga salah) bubur kertas apabila di campur dengan pemutih bisa menghasilkan senyawa beracun. Jadi, buat para wanita ayo kita lebih berhati-hati.